Korea Selatan tetap menyatakan bahwa Seoul dan Washington sedang mendiskusikan keterlibatannya dalam manajemen senjata nuklir AS dalam menghadapi ancaman Korea Utara yang semakin intensif, setelah Presiden Joe Biden membantah bahwa negara bersekutu itu sedang mendiskusikan latihan nuklir bersama.
Perbedaan pernyataan ini muncul sewaktu Korea Selatan mengupayakan komitmen keamanan AS yang lebih besar setelah rekor jumlah uji coba rudal Korea Utara dan doktrin nuklir yang meningkat tahun lalu menyebabkan kegelisahan keamanan di antara banyak orang di Korea Selatan.
Beberapa ahli mengatakan pernyataan Korea Selatan mengenai pembicaraan itu kemungkinan besar merujuk pada kesepakatan antara kepala pertahanan kedua negara pada bulan November untuk melakukan latihan dalam bentuk diskusi, biasanya simulasi komputer, setiap tahun dan semakin memperkuat pembagian informasi aliansi, perencanaan dan pelaksanaan bersama.
Pada bulan November, mereka juga menegaskan kembali komitmen AS untuk memberikan penangkalan yang diperluas, merujuk pada janji AS untuk menggunakan kemampuan AS secara penuh, termasuk nuklir, untuk melindungi sekutunya.
BACA JUGA: AS Katakan Tidak Pertimbangkan Latihan Nuklir Bersama dengan KorselDalam sebuah wawancara surat kabar yang diterbitkan Senin (2/1), Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa Seoul dan Washington mendorong perencanaan dan pelatihan bersama yang melibatkan aset nuklir AS dan bahwa Amerika Serikat menanggapi gagasan tersebut secara positif.
Ditanya oleh seorang reporter kemudian di Gedung Putih tentang apakah kedua negara sedang mendiskusikan latihan nuklir bersama, Biden menjawab, “Tidak''.
Setelah komentar Biden yang menimbulkan kehebohan singkat di Korea Selatan, penasihat utama Yoon untuk urusan pers, Kim Eun-hye, mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa (3/1) untuk menegaskan kembali pernyataan Yoon sebelumnya. Kim mengatakan kedua negara “sedang mendiskusikan berbagi intel, perencanaan bersama dan rencana eksekusi bersama selanjutnya atas pengelolaan aset nuklir AS sebagai tanggapan terhadap (ancaman) nuklir Korea Utara.''
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengatakan Biden dan Yoon telah “menugaskan tim mereka untuk merencanakan respons terkoordinasi yang efektif terhadap berbagai skenario, termasuk penggunaan nuklir oleh Korea Utara.'' [ab/uh]