Korsel Perkenalkan Rudal Penangkal Serangan Korut

  • Steve Herman

Menteri Pertahanan Korsel merilis foto uji coba peluncuran rudal dari kapal militer (14/2/2013). Rudal yang memiliki akurasi tinggi itu dimaksudkan untuk mencegah serangan rudal Korut.

Beberapa hari setelah Korut melakukan uji coba nuklir ketiganya, Korea Selatan memperkenalkan peluru kendali barunya, yang mampu menghantam sasaran apapun di utara.
Para pejabat di Seoul tidak menyebut secara khusus daya jangkau peluru kendali itu, ataupun namanya. Tapi mereka mengatakan, rudal itu dapat menghantam “kemanapun dan kapanpun” ke Korea Utara. Juru bicara Kementerian Pertahanan, Kim Min-Seok mengatakan, senjata baru itu “sangat merusak dan hebat”, dan dimaksudkan untuk mencegah musuh yang menyerang.

Kim mengatakan, senjata yang dikendalikan dengan cermat itu sangat jitu, mampu menghantam “jendela-jendela markas komando Korea Utara”.

Kementerian itu memperlihatkan video ujicoba peluncuran, dari sebuah kapal selam dan kapal perusak, memeragakan senjata itu menyerang sasarannya di daratan.

Amerika tahun lalu menyetujui Korea Selatan memperluas jangkauan rudal balistiknya. Para pejabat kemiliteran Korea Selatan mengatakan, bahwa rudal baru itu perlu untuk menghadapi meningkatnya ancaman dari Utara.

Korea Selatan dan Jepang, terlindung di bawah payung nuklir Amerika dan Amerika memiliki sejumlah markas militer di dua negara itu, dengan puluhan ribu anggota militernya.

Militer Korea Selatan telah dalam keadaan siaga, sejak ujicoba peledakan nuklir bawah tanah Korea Utara Selasa lalu. Latihan militer berskala besar sedang berlangsung di Korea Selatan.