Korsel Singkirkan Sebutan ‘Musuh’ untuk Korut dalam Laporan Pertahanan Baru

Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Korut Kim Jong-un di desa perbatasan Panmunjom yang memisahkan dua Korea, Korea Selatan,27 April 2018.(Foto: dok)

Korea Selatan telah menghilangkan penyebutan Korea Utara sebagai “musuhnya” dalam dokumen kebijakan terbaru militer. Ini mencerminkan prakarsa Presiden Moon Jae-in dalam mencapai peredaan ketegangan dengan Pyongyang.

Kementerian Pertahanan telah menyebut Korea Utara sebagai musuh dalam dokumen kebijakan dua tahunannya sejak 2010, sewaktu 50 warga Korea Selatan tewas dalam serangan terpisah di sebuah pulau dan sebuah kapal Angkatan Laut, di mana Pyongyang dipersalahkan atas serangan itu.

Tidak adanya label “musuh” dalam dokumen 2018, yang diterbitkan hari Selasa, kemungkinan besar akan membuat marah kalangan konservatif di Korea Selatan, yang menyatakan upaya-upaya Presiden Moon untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan rezim Kim Jong-un telah melemahkan postur pertahanan Korea Selatan.

Pidato Tahun Baru Kim pada tahun 2017 yang menawarkan pengiriman kontingan atlet Korea Utara ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan telah memicu serangkaian terobosan diplomatik, termasuk tiga pertemuan puncak dengan Presiden Moon.

Hubungan diplomatik yang baru dibangun ini juga menjurus pada serangkaian langkah membangun rasa saling percaya, termasuk membongkar puluhan pos dengan pengawal bersenjata dan ranjau darat di Area Keamanan Bersama yang berlokasi di dalam zona demiliterisasi sepanjang 250 kilometer, di mana tentara dari kedua Korea saling berhadapan. [uh]