Pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Selasa (28/1) menegaskan bahwa Seoul akan meneruskan latihan militer dengan peluru tajam dekat perbatasan Korea Utara.
Korea Selatan meneruskan latihan militer dengan peluru tajam dekat perbatasannya dengan Korea Utara yang menanggapi latihan itu dengan mengeluarkan peringatan bahwa akan ada “konsekuensi berat”.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok membela latihan artileri itu sebagai latihan “sah” yang dilakukan di perairan Korea Selatan sendiri. Ia mengatakan Korea Selatan akan terus melanjutkan latihan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.
Hari Selasa (28/1) pagi, Kim mengatakan pesan faks Korea Utara memperingatkan “konsekuensi berat” yang tidak dijelaskan jika Korea Selatan tidak menghentikan latihan-latihan yang dilakukan di kepulauan Yeonpyeong dan Baengnyeong
Korea Utara kerap mengeluarkan ancaman-ancaman serupa menanggapi latihan-latihan Korea Selatan di wilayah itu. Meskipun permusuhan jarang pecah, Korea Utara pernah menembaki Yeonpyeong tahun 2010, menewaskan empat warga Korea Selatan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok membela latihan artileri itu sebagai latihan “sah” yang dilakukan di perairan Korea Selatan sendiri. Ia mengatakan Korea Selatan akan terus melanjutkan latihan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.
Hari Selasa (28/1) pagi, Kim mengatakan pesan faks Korea Utara memperingatkan “konsekuensi berat” yang tidak dijelaskan jika Korea Selatan tidak menghentikan latihan-latihan yang dilakukan di kepulauan Yeonpyeong dan Baengnyeong
Korea Utara kerap mengeluarkan ancaman-ancaman serupa menanggapi latihan-latihan Korea Selatan di wilayah itu. Meskipun permusuhan jarang pecah, Korea Utara pernah menembaki Yeonpyeong tahun 2010, menewaskan empat warga Korea Selatan.