Presiden Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan dan frustrasi dengan ancaman Korea Utara yang terus berlanjut.
Dalam pidato di hadapan para kadet militer yang lulus hari Jumat (8/3), President Park Geun-hye mengatakan dia akan dengan tegas menghadapi provokasi Korea Utara.
Presiden Korsel menyebut situasi keamanan saat ini dalam kondisi sangat serius, sehari setelah para pejabat Pyongyang bergerak untuk membatalkan pakta non-agresi dengan Korea Selatan dan mengatakan sambungan telepon langsung dengan Seoul akan diputuskan.
Ancaman itu muncul hanya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat Kamis menyetujui resolusi sanksi baru, dalam menanggapi uji coba nuklir terbaru Korea Utara, dengan dukungan penting dari Tiongkok, yang berdasarkan sejarah adalah sekutu Korea Utara.
Presiden Korsel menyebut situasi keamanan saat ini dalam kondisi sangat serius, sehari setelah para pejabat Pyongyang bergerak untuk membatalkan pakta non-agresi dengan Korea Selatan dan mengatakan sambungan telepon langsung dengan Seoul akan diputuskan.
Ancaman itu muncul hanya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat Kamis menyetujui resolusi sanksi baru, dalam menanggapi uji coba nuklir terbaru Korea Utara, dengan dukungan penting dari Tiongkok, yang berdasarkan sejarah adalah sekutu Korea Utara.