Korut Bantah Beri Perlakuan Keji Terhadap Mahasiswa AS yang Ditahan

Para pelayat tiba di Wyoming, Ohio, untuk menghadiri pemakaman Otto Warmbier, Kamis, 22 Juni 2017. (AP Photo / Bryan Woolston)

Korea Utara, Jumat (23/6), membantah telah memperlakukan keji atau menyiksa seorang mahasiswa AS yang ditahan lebih dari setahun dan kemudian tewas beberapa hari kemudian setelah dibebaskan dalam kondisi koma.

Pernyataan itu muncul dalam sebuah artikel yang dipublikasikan KCNA dan merupakan tanggapan pertama Pyongyang atas meninggalnya Otto Warmbier di rumah sakit di AS, Senin (19/6) setelah Korea Utara membebaskannya dengan alasan kemanusiaan.

Para dokter mengatakan, Warmbier mengalami cedera otak parah karena sebab yang tidak diketahui. Keluarganya mengatakan, mereka diberitahu bahwa mahasiswa Universitas Virginia berusia 22 tahun itu berada dalam kondisi koma segera setelah ia dijatuhi hukuman penjara Maret 2016.

Keluarganya dan banyak pihak lain menyalahkan Korea Utara atas kondisi yang dialami Warmbier.

Warmbier menjalani hukuman kerja paksa setelah dituduh mencuri sebuah poster propaganda. KCNA mengatakan Korea Utara memperlakukan Warmbier sesuai hukum negara itu dan standar-standar internasional.

Artikel itu juga mengecam Korea Selatan karena memanfaatkan kasus Warmbier untuk mengusahakan pembebasan tahanan-tahanan lain, termasuk enam warga Korea Selatan. Tiga warga Negara AS saat ini juga masih dalam tahanan Korea Utara. [ab/uh]