Korut Luncurkan SLBM, di Tengah Kekhawatiran Perlombaan Senjata

Uji coba peluncuran misil (SLBM) Korea Utara, 1 Oktober 2021. (KCNA)

Korea Utara Selasa (19/10) melakukan uji coba peluncuran rudal balistik kapal selam (SLBM), militer Korea Selatan melaporkan. Uji coba itu dilakukan hanya sebulan setelah Korea Selatan melakukan uji coba SLBM sendiri.

Militer Korea Selatan, yang memantau peluncuran oleh Korea Utara, mengatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek, diduga SLBM, dari daerah di lepas pantai timurnya sekitar pukul 10:17 waktu setempat. Rudal itu menjelajah sekitar 430-450 kilometer, mencapai ketinggian maksimum 60 kilometer, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Waktu peluncuran sangat penting. Bulan lalu, Korea Selatan menjadi negara kedelapan yang berhasil menguji SLBM. Pada Kamis, Korea Selatan akan mencoba meluncurkan roket antariksa pertama buatannya.

Korea Selatan sedang merencanakan modernisasi pertahanan yang ambisius, yang mencakup beberapa rudal baru, jet tempur yang diproduksi di dalam negeri, dan bahkan rencana untuk kapal induk pertamanya. Korea Selatan, yang menampung lebih dari 28.000 tentara Amerika, sedang berusaha mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk pertahanannya sendiri, serta mengambil peran yang lebih besar dalam urusan regional, kata para analis.

Namun, Korea Utara telah mengecam langkah Korea Selatan itu sebagai provokatif dan destabilisasi. Korea Utara bertekad terus melakukan uji coba senjata dan menuduh Amerika dan sekutunya menggunakan standar ganda.

Korea Utara dilarang melakukan aktivitas rudal balistik apa pun - jarak pendek atau jarak jauh - oleh rangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB yang diberlakukan untuk menghukum Pyongyang karena program senjata nuklirnya yang terlarang. [ka/ab]