Korea Utara menyatakan telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa apa yang disebutnya sebagai “hulu ledak superbesar.”
Kantor berita pemerintah KCNA mengatakan peluncuran rudal Hwasongpho-11 Da-4.5 pada hari Senin (1/7) dimaksudkan untuk menguji stabilitas dan akurasi penerbangan rudal itu dengan simulasi muatan yang berat. Laporan kantor berita itu menyebutkan rudal tersebut dapat membawa hulu ledak seberat 4,5 ton. Laporan itu tidak menyebutkan di mana uji coba dilakukan dan di mana rudal itu mendarat.
Laporan hari Selasa (2/7) tersebut muncul sehari setelah militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah meluncurkan dua rudal balistik. Rudal kedua dilaporkan mulai terbang secara tidak normal tak lama setelah diluncurkan dan jatuh di kawasan yang tidak jauh dari ibu kota, Pyongyang.
Seorang juru bicara militer Korea Selatan mengatakan kepada wartawan bahwa laporan Korea Utara mengenai uji coba rudal baru itu kemungkinan dibuat-buat.
Korea Utara mengeluarkan klaim serupa pekan lalu mengenai rudal baru yang dapat membawa banyak hulu ledak. Pernyataan ini juga dikesampingkan oleh Seoul yang menyebutnya sebagai “penipuan dan dilebih-lebihkan.”
Sementara itu, militer Korea Selatan mengatakan mereka mengadakan latihan penembakan dengan peluru tajam pada hari Selasa di dekat perbatasan dengan Korea Utara yang dijaga ketat. Latihan itu adalah yang pertama diselenggarakan sejak Seoul menangguhkan perjanjian tahun 2018 dengan Pyongyang yang dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan militer di perbatasan. [uh/em]