Pemimpin nasional Kim Jong-Un dilaporkan telah menyaksikan peluncuran itu, tetapi belum ada rincian lain yang dirilis.
Para pengamat mengisyaratkan pengumuman Pyongyang itu mungkin merujuk pada peluncuran tiga proyektil oleh negara komunis itu ke Laut Jepang hari Kamis. Korea Selatan melaporkannya pertama kali dan mengatakan roket-roket itu melesat kurang dari 200 kilometer sebelum jatuh ke laut.
Para pengamat Barat mengatakan Korea Utara diketahui tidak memiliki rudal taktis.
Di Washington, Departemen Luar Negeri mengecam aktivitas militer Korea Utara itu.
Juru bicara Marie Harf mengatakan, “Secara teknis, jelas, peluncuran apapun merupakan masalah, meningkatkan ketegangan dan mengancam.”
Korea Utara telah mengumumkan uji coba yang sukses dari apa yang dikatakan media pemerintah sebagai “rudal taktis yang canggih dan sangat akurat.”