Legislator Kosovo telah memutuskan untuk membubarkan parlemen pada hari Jumat (23/8), membuka jalan bagi pemilihan nasional setelah Perdana Menteri Ramush Haradinaj mengundurkan diri bulan lalu.
Delapan puluh sembilan anggota parlemen, Kamis (22/8) memutuskan untuk membubarkan badan legislatif beranggotakan 120 orang itu. Pemilu harus diselenggarakan dalam 45 hari mendatang.
Haradinaj mengundurkan diri setelah dipanggil untuk diinterogasi seorang jaksa penuntut kejahatan perang di Den Haag terkait perannya sebagai komandan pasukan gerilyawan Tentara Pembebasan Kosovo, semasa pemberontakan melawan pasukan Serbia pada tahun 1988-1989. [uh/ab]