Bagaimana membuang 30.000 rongsokan kendaraan tanpa mencemari lingkungan? Kawasan Long Island, New York harus memikirkan cara menangani ribuan kendaraan yang rusak akibat badai Sandy.
NEW YORK —
Gambaran indah musim dingin: rusa, kuda-kuda, salju, cagar alam pinus yang indah, danau-danau dan sungai-sungai. Hal itu membuat kawasan Long Island di kota New York bukan hanya tempat untuk bermain di pantai ketika musim panas.
Tetapi, di tengah-tengah gambaran indah itu, tampak bandara yang kosong di ujung timur Long Island dengan hampir 20.000 kendaraan rusak akibat badai besar Sandy.
Kendaraan-kendaraan itu, dan ribuan lainnya di lokasi lain, terus diangkut dari daerah-daerah yang terhantam badai setiap hari. Kendaraan-kendaraan itu dibiarkan di sana selama berminggu-minggu atau beberapa bulan sampai perusahaan-perusahaan penyelamat datang, membawa mobil-mobil itu pergi, dan menjualnya - umumnya secara online kepada pembeli di seluruh dunia. Tampaknya begitu satu mobil terjual, mobil lain langsung tersedia.
"Mobil-mobil itu tersapu ombak Samudra Atlantik, terapung di jalan, menabrak bangunan dan mobil-mobil lain. Kalau masih utuh, mobil-mobil itu tidak akan dinyatakan sebagai benar-benar tidak berharga oleh perusahaan asuransi," ujar Richard Amper, Direktur Eksekutif Pine Barrens Society di Long Island. Kelompok itu yakin mobil-mobil itu, dan juga mobil-mobil di lokasi lain, membahayakan air minum Long Island - akibat rembesan bensin, minyak, bahan kimia anti-beku dan bahan kimia lain ke sumur-sumur air tanah.
Kota Riverhead merundingkan kontrak 2,7 juta dolar untuk menyimpan mobil-mobil yang diselamatkan itu sampai satu tahun. Menurut Sean Walter, penyelia kota tersebut, hanya gara-gara mobil terendam, bukan berarti akan terjadi rembesan ke dalam air tanah. Ia mengatakan, "Kami betul-betul yakin klaim bencana lingkungan sangat tidak berdasar, dan kalau melihat mobil-mobil ini secara obyektif, mereka tampak sama dengan kendaraan-kendaraan yang diparkir di mal pinggiran kota di seantero negara ini."
Copart adalah salah satu perusahaan besar yang menangani penyelamatan kendaraan-kendaraan yang terkena dampak badai Sandy. Seorang laki-laki bernama Brian menginformasikan mengenai akhir nasib mobil-mobil itu.
"Betul-betul ke seluruh dunia. Banyak mobil ini dibawa ke luar negeri, ke Timur Tengah, ke berbagai negara di Afrika, dan banyak yang dibawa ke Amerika Tengah," paparnya.
Ada kekhawatiran di Amerika bahwa mobil-mobil yang rusak akibat badai Sandy coba dijual kepada pembeli yang tidak tahu apa-apa, sehingga banyak badan penegak hukum di Amerika memberi petunjuk tentang cara memeriksa kerusakan. Kepada VOA, seorang agen penyelamat mobil di negara bagian Texas mengatakan, dalam setiap penjualan mobil yang rusak akibat banjir, ada satu hal yang perlu diingat, "Biarkan pembeli berhati-hati."
Tetapi, di tengah-tengah gambaran indah itu, tampak bandara yang kosong di ujung timur Long Island dengan hampir 20.000 kendaraan rusak akibat badai besar Sandy.
Kendaraan-kendaraan itu, dan ribuan lainnya di lokasi lain, terus diangkut dari daerah-daerah yang terhantam badai setiap hari. Kendaraan-kendaraan itu dibiarkan di sana selama berminggu-minggu atau beberapa bulan sampai perusahaan-perusahaan penyelamat datang, membawa mobil-mobil itu pergi, dan menjualnya - umumnya secara online kepada pembeli di seluruh dunia. Tampaknya begitu satu mobil terjual, mobil lain langsung tersedia.
"Mobil-mobil itu tersapu ombak Samudra Atlantik, terapung di jalan, menabrak bangunan dan mobil-mobil lain. Kalau masih utuh, mobil-mobil itu tidak akan dinyatakan sebagai benar-benar tidak berharga oleh perusahaan asuransi," ujar Richard Amper, Direktur Eksekutif Pine Barrens Society di Long Island. Kelompok itu yakin mobil-mobil itu, dan juga mobil-mobil di lokasi lain, membahayakan air minum Long Island - akibat rembesan bensin, minyak, bahan kimia anti-beku dan bahan kimia lain ke sumur-sumur air tanah.
Kota Riverhead merundingkan kontrak 2,7 juta dolar untuk menyimpan mobil-mobil yang diselamatkan itu sampai satu tahun. Menurut Sean Walter, penyelia kota tersebut, hanya gara-gara mobil terendam, bukan berarti akan terjadi rembesan ke dalam air tanah. Ia mengatakan, "Kami betul-betul yakin klaim bencana lingkungan sangat tidak berdasar, dan kalau melihat mobil-mobil ini secara obyektif, mereka tampak sama dengan kendaraan-kendaraan yang diparkir di mal pinggiran kota di seantero negara ini."
Copart adalah salah satu perusahaan besar yang menangani penyelamatan kendaraan-kendaraan yang terkena dampak badai Sandy. Seorang laki-laki bernama Brian menginformasikan mengenai akhir nasib mobil-mobil itu.
"Betul-betul ke seluruh dunia. Banyak mobil ini dibawa ke luar negeri, ke Timur Tengah, ke berbagai negara di Afrika, dan banyak yang dibawa ke Amerika Tengah," paparnya.
Ada kekhawatiran di Amerika bahwa mobil-mobil yang rusak akibat badai Sandy coba dijual kepada pembeli yang tidak tahu apa-apa, sehingga banyak badan penegak hukum di Amerika memberi petunjuk tentang cara memeriksa kerusakan. Kepada VOA, seorang agen penyelamat mobil di negara bagian Texas mengatakan, dalam setiap penjualan mobil yang rusak akibat banjir, ada satu hal yang perlu diingat, "Biarkan pembeli berhati-hati."