Kota yang Dikepung di Irak Dapat Bantuan Pangan

Asap membubung dari sumur-sumur yang dibakar ISIS di kota Qayyarah yang kaya minyak (30/8). (AFP/Safin Hamed)

Penduduk Qayyarah hidup dalam kepungan selama dua tahun dan menderita kelaparan luar biasa dan jarang mendapat persediaan makanan.

Organisasi Pangan Dunia (WFP) telah membagikan jatah makanan yang sangat dibutuhkan untuk lebih dari 30.000 warga Irak di kota Qayyarah, di bagian utara dan sekitarnya, 60 kilometer di selatan Mosul.

Kota ini telah dikepung dan tidak dapat dikunjungi selama lebih dari dua tahun.

Jatah beras, kacang, tepung terigu, gandum, kacang-kacangan dan minyak nabati akan diberikan kepada penduduk kota selama sebulan, kata WFP dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (6/9).

Jatah juga dibagikan kepada hampir 2.000 pengungsi yang tinggal di kamp-kamp dan yang ditampung keluarga-keluarga di sekitar Qayyarah.

"Penduduk Qayyarah hidup dalam kepungan selama dua tahun dan menderita kelaparan luar biasa dan jarang mendapat persediaan makanan," kata Sally Haydock, direktur WFP Irak.

Sementara itu, di Baghdad, ledakan bom mobil menewaskan 10 orang dan melukai 39 di distrik Karada. Presiden Irak Fouad Massoum sangat mengecam serangan itu, tetapi mengatakan insiden tersebut tidak akan merusak tekad rakyat Irak untuk melawan teroris .

Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan konflik kekerasan dan serangan teroris pada bulan Juli dan Agustus menewaskan sedikitnya 1.450 orang dan melukai lebih dari 2.220 orang di negara itu. [sp/isa]