Hasil awal pemilu tersebut menunjukkan oposisi nasionalis Hindu partai Bharatiya Janata, yang dipimpin oleh Narendra Modi, akan memperoleh kursi terbanyak dalam parlemen.
Pihak berwenang sedang menghitung suara di India setelah apa yang disebut sebagai pelaksanaan demokrasi yang paling besar di dunia.
Hasil awal pemilihan umum tersebut pada Jumat (16/5) menunjukkan oposisi nasionalis Hindu partai Bharatiya Janata, yang dipimpin oleh calon perdana menteri Narendra Modi, akan memperoleh kursi terbanyak dalam parlemen.
Partai Kongres yang berkuasa, yang sudah memimpin selama 10 tahun, telah dilanda beberapa skandal korupsi yang menggemparkan, inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lamban.
Pemilu lima minggu di India selesai Senin, dengan penutupan tempat pemungutan suara terakhir di negara bagian Uttar Pradesh, India utara dan negara bagian Benggala Barat dan Bihar di bagian timur India.
Komisi pemilihan umum India mengatakan partisipasi mencapai rekor yaitu 66 persen dari 815 juta pemilih terdaftar negara itu yang turut mencoblos dalam pemilu nasional yang dimulai bulan lalu.
Hasil awal pemilihan umum tersebut pada Jumat (16/5) menunjukkan oposisi nasionalis Hindu partai Bharatiya Janata, yang dipimpin oleh calon perdana menteri Narendra Modi, akan memperoleh kursi terbanyak dalam parlemen.
Partai Kongres yang berkuasa, yang sudah memimpin selama 10 tahun, telah dilanda beberapa skandal korupsi yang menggemparkan, inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lamban.
Pemilu lima minggu di India selesai Senin, dengan penutupan tempat pemungutan suara terakhir di negara bagian Uttar Pradesh, India utara dan negara bagian Benggala Barat dan Bihar di bagian timur India.
Komisi pemilihan umum India mengatakan partisipasi mencapai rekor yaitu 66 persen dari 815 juta pemilih terdaftar negara itu yang turut mencoblos dalam pemilu nasional yang dimulai bulan lalu.