Dua warga negara Amerika Serikat yang membela Ukraina dan ditangkap dalam perang antara pasukan Rusia dan Ukraina adalah tentara bayaran yang membahayakan nyawa prajurit Rusia, demikian disampaikan oleh pihak Rusia. Kremlin, Senin (20/6), mengatakan kedua warga negara AS harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang diwawancarai oleh jaringan televisi AS NBC News, juga mengatakan bintang bola basket AS Brittney Griner, yang ditahan di Rusia selama lebih dari dua bulan, bersalah atas pelanggaran narkoba dan bukan penyanderaan.
Komentar Peskov adalah pengakuan resmi pertama bahwa dua pria, yang diidentifikasi dalam laporan AS sebagai Andy Huynh, 27, dari Hartselle, Alabama, dan Alexander Drueke, 39, dari Tuscaloosa, Alabama, ditahan dan sedang diselidiki.
BACA JUGA: Dua Sukarelawan AS Hilang di Ukraina, Dikhawatirkan Jadi Tawanan Perang
"Mereka adalah tentara bayaran. Mereka terlibat dalam kegiatan ilegal di wilayah Ukraina. Mereka terlibat dalam penembakan terhadap personel militer kami. Mereka membahayakan nyawa mereka," kata Peskov.
"Dan mereka harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan. Kejahatan itu harus diselidiki... Satu-satunya hal yang jelas adalah bahwa mereka telah melakukan kejahatan. Mereka bukan tentara Ukraina. Mereka tidak tunduk pada Konvensi Jenewa,” tambahnya.
Anggota keluarga mengatakan pekan lalu kedua pria itu pergi ke Ukraina sebagai pejuang sukarela dan hilang.
Peskov tidak akan mengungkapkan di mana orang-orang itu ditahan.
BACA JUGA: AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Pendukung Kelompok Ultra-Nasionalis Rusia
Dua warga Inggris dan seorang Maroko telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan di bawah yurisdiksi separatis di Donetsk dengan alasan bahwa mereka adalah tentara bayaran dan tidak tunduk pada Konvensi Jenewa yang mengatur tawanan perang.
Kyiv mengutuk putusan pengadilan sebagai tidak memiliki wewenang dan mengatakan para pejuang adalah anggota angkatan bersenjata Ukraina, dan dengan demikian tunduk pada perlindungan Konvensi Jenewa.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berbicara kepada wartawan di Moskow, Rusia, pada 23 Desember 2021. (Foto: AP)
Peskov mengatakan Griner, yang datang untuk mempromosikan bola basket di Rusia, sedang dituntut di bawah undang-undang yang melarang impor obat-obatan.
"Rusia bukan satu-satunya negara di dunia yang memiliki undang-undang yang cukup ketat dalam pengertian itu ... itu dituntut oleh hukum. Kami tidak dapat berbuat apa-apa tentang itu," kata Peskov kepada NBC.
"Kita tidak bisa menyebutnya sandera. Mengapa kita harus menyebutnya sandera?" dia berkata. "Dia melanggar hukum Rusia dan sekarang dia diadili. Ini bukan tentang sandera."
Pejabat bea cukai Rusia mengatakan rokok eletrik yang ditemukan di bagasi Griner diketahui mengandung minyak hashish. [ah/rs]