Kremlin pada hari Jumat (28/4) membantah bahwa Rusia sedang bersiap-siap untuk melakukan uji senjata nuklir, dan mengatakan semua pihak terus mematuhi moratorium uji senjata nuklir.
Ketegangan nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat telah meningkat sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.
Presiden Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan bahwa Rusia siap menggunakan senjata nuklirnya jika perlu untuk mempertahankan “integritas Teritorialnya.”
Pada bulan Februari, Putin mengumumkan bahwa Rusia menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian New START, pakta senjata nuklir terakhir yang masih ada dengan Amerika Serikat, yang membatasi jumlah hulu ledak strategis yang dapat digunakan oleh masing-masing pihak. [lt/uh]