Sebuah pameran peralatan militer Barat yang dirampas dari pasukan Kyiv selama pertempuran di Ukraina dibuka di ibu kota Rusia pada Rabu (1/5).
Pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia itu menampilkan lebih dari 30 alat berat buatan Barat, termasuk tank tempur M1 Abrams buatan AS dan kendaraan tempur lapis baja Bradley, tank Leopard 2 dan kendaraan infanteri lapis baja Marder dari Jerman, dan kendaraan lapis baja AMX-10RC buatan Prancis.
Pameran tersebut, yang akan tetap dibuka selama satu bulan di tempat peringatan Perang Dunia II di Moskow barat, juga memamerkan senjata api, dokumen militer, dan beberapa dokumen lainnya.
Pihak berwenang Rusia mengkritik pasokan senjata dan peralatan militer Barat ke Ukraina, dan menganggapnya sebagai bukti keterlibatan langsung NATO dalam pertempuran tersebut. Pada saat yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali menyatakan bahwa pasokan militer Barat ke Kyiv tidak akan mengubah arah konflik dan menghalangi Rusia mencapai tujuannya.
BACA JUGA: Serangan Rusia di Odesa, 3 TewasPameran tersebut diadakan ketika pasukan Rusia telah merebut lebih banyak wilayah di Ukraina timur, mengambil keuntungan dari penundaan bantuan militer AS untuk memukul mundur pasukan Kyiv yang kekurangan senjata.
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, memuji pameran di Moskow sebagai “ide cemerlang.”
“Pameran perlengkapan militer ini akan menarik minat besar dari warga Moskow, tamu kota kami, dan seluruh penduduk negara itu,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Kita semua harus melihat peralatan musuh yang sudah rusak.”
Para blogger militer Rusia menyamakan pameran tersebut dengan pameran peralatan militer Nazi hasil rampasan yang diadakan Uni Soviet selama dan setelah Perang Dunia II. [lt/ka]