Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian akan mengadakan pembicaraan di Rusia pada 17 Januari mendatang, setelah menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif yang telah lama dinanti, kata Kremlin, Senin (13/1).
Menurut pernyataan Kremlin, kedua pemimpin tersebut akan membahas opsi untuk memperluas kerja sama antara Moskow dan Teheran, termasuk di dalam bidang perdagangan dan investasi, transportasi dan logistik, serta isu-isu kemanusiaan.
Putin dan Pezeshkian juga akan membicarakan persoalan regional dan internasional, lanjutnya.
Sejak awal perang di Ukraina, Rusia telah membina hubungan lebih erat dengan Iran dan negara lain yang bersikap bermusuhan terhadap Amerika Serikat, seperti Korea Utara.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan pada Oktober lalu bahwa Moskow dan Teheran berniat menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang mencakup kerja sama pertahanan yang lebih erat.
Amerika Serikat, September lalu menuduh Teheran memasok rudal balistik jarak pendek kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, dan memberlakukan sanksi terhadap kapal serta perusahaan yang dikatakan terlibat dalam pengiriman senjata Iran.
Teheran membantah telah menyediakan rudal tersebut kepada Moskow. [th/lt]