Kritikus Kremlin Yashin Segera Divonis karena Unggahan tentang Militer Rusia

Aktivis oposisi Rusia dan mantan wakil kota distrik Krasnoselsky Ilya Yashin sebelum persidangan di Moskow, Rusia, Selasa, 29 November 2022. (Foto: AP)

Putusan hukuman terhadap politisi oposisi Rusia Ilya Yashin dijadwalkan diumumkan pada Rabu (7/12). Ia dituduh menyebarkan informasi palsu mengenai angkatan bersenjata Rusia, yang menurut para jaksa penuntut harus dikenai hukuman sembilan tahun penjara.

Yashin diadili di Moskow terkait video di YouTube pada April lalu. Dalam video itu ia membahas bukti yang diungkapkan para wartawan Barat mengenai dugaan kejahatan perang Rusia di Bucha, dekat Kyiv, dan meragukan versi resmi Moskow bahwa laporan itu dibuat sebagai “provokasi” terhadap Rusia.

Rusia mengesahkan UU baru setelah mengirimkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. UU itu memuat ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun bagi penyebaran informasi palsu mengenai militer. Para jaksa telah menuntut hukuman sembilan tahun penjara dalam kasus Yashin.

BACA JUGA: Organisasi HAM Kecam Penggunaan Kekerasan Berlebihan terhadap Demonstran di Rusia

Yashin, anggota dewan distrik Moskow dan juga sekutu tokoh oposisi yang dipenjarakan Alexei Navalny, telah berada dalam tahanan prapengadilan sejak Juni lalu. Anggota dewan lainnya dari ibu kota Rusia, Alexei Gorinov, dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun pada Juli lalu berdasarkan UU tersebut. Gorinov mengatakan dalam sidang dewan pada Maret lalu bahwa anak-anak “mati setiap hari” di Ukraina.

Dalam pernyataan akhir kepada pengadilan pekan ini, Yashin menyeru langsung ke presiden Vladimir Putin, menyebutnya sebagai “orang yang bertanggung jawab atas pembantaian ini” dan meminta Putin agar “menghentikan kegilaan ini.” [uh/lt]