Para pemimpin Asia Tenggara melansir pertemuan 3 hari Kamis ini di Vietnam, dengan integrasi ekonomi dan pemilu Birma menjadi isu paling penting yang akan dibahas.
Para pemimpin dari 10 negara ASEAN juga berharap dapat mendorong kerjasama regional yang lebih besar untuk menjawab kekhawatiran bahwa banyak mata uang mereka menguat secara signifikan sehingga membuat ekspor mereka kurang bersaing.
Sekjen ASEAN Surin Pitsuan mengatakan sebelum pertemuan, kesepuluh negara anggota ASEAN perlu menanam modal lebih besar di negara satu sama lain. Blok itu berencana membentuk perhimpunan seperti Uni Eropa tahun 2015.
Para pemimpin diduga juga akan menyuarakan keprihatinan mengenai pemilu Birma tanggal 7 November, di mana junta militer telah menyisihkan partai-partai oposisi dan melarang pemantau dan wartawan dari luar.
Para pemimpin ASEAN juga akan bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon, yang telah menyatakan rasa frustrasi terkait Birma.