Arab Saudi menjadi satu dari sedikit negara Islam yang tidak menghadiri konferensi empat hari di Kuala Lumpur, yang bertujuan untuk mengatasi sebagian isu paling sulit di dunia Islam.
Konferensi itu diselenggarakan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Konferensi ini diperkirakan akan membahas isu-isu seperti penderitaan Muslim Uighur di Xinjiang, provinsi terpencil di China, di mana jutaan orang ditahan di tempat yang oleh para pengecam disebut sebagai kamp interniran.
Kerajaan Saudi menyatakan memboikot KTT tersebut karena acara itu tidak diselenggarakan di bawah panji Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berbasis di Jeddah dan beranggotakan 57 negara. OKI mengeluarkan pernyataan hari Rabu yang menyebutkan pertemuan semacam itu bukan hanya akan melemahkan blok tersebut, tetapi juga melemahkan Islam.
PM Pakistan Imran Khan dijadwalkan menghadiri forum itu, tetapi dikabarkan mundur karena tekanan dari Riyadh.
Iran, Turki dan Qatar - semuanya saingan Arab Saudi - menghadiri acara ini. [uh/lt]