KTT Masa Depan Senin Dijadwalkan Bahas Penguatan Sistem PBB

Pintu masuk utama di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota New York, AS, 22 September 2024. (David Dee Delgado/REUTERS)

Para pemimpin dan diplomat siap berpidato pada pertemuan hari Senin (23/9) untuk memperkuat sistem PBB, sehari setelah mereka bersepakat untuk bekerja sama mengatasi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim, konflik dan kemiskinan.

Pada hari Minggu, para delegasi memberi persetujuan akhir bagi “Pakta bagi Masa Depan,” yang mencakup tema-tema seperti perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, kerja sama digital, HAM dan gender.

Pakta itu diadopsi pada pembukaan pertemuan “KTT Masa Depan,” pertemuan dua hari yang diadakan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres.

Guterres mengatakan, “Saya mengadakan pertemuan puncak ini karena dunia kita sedang mengarah keluar jalur dan kita perlu mengambil keputusan sulit untuk kembali ke jalur yang benar. Konflik berkecamuk dan bertambah banyak, mulai dari Timur Tengah hingga Ukraina dan Sudan, tanpa ada tanda-tanda akan berakhir. Sistem keamanan kolektif kita terancam oleh perpecahan geopolitik, postur nuklir, dan perkembangan senjata serta medan perang baru.”

“Pakta bagi Masa Depan” setebal 42 halaman itu mencakup reformasi Dewan Keamanan PBB, menjauh dari penggunaan bahan bakar fosil, menyimak orang-orang muda dan mereformasi sistem keuangan internasional.

Sekjen Guterres menyoroti sejumlah ketentuan dalam pakta tersebut dan dua lampirannya, yaitu Perjanjian Digital Global dan Deklarasi mengenai Generasi Masa Depan.

KTT Masa Depan Pertemuan pada hari Senin dijadwalkan menghadirkan pidato dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin. [uh/ka]