Pendapatan perusahaan energi Saudi Aramco meroket hingga 158 persen dari tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga. Kenaikan tersebut didorong oleh harga minyak dan volume penjualan yang naik menyusul pulihnya kondisi perekonomian dunia, kata perusahaan pada Minggu (31/10).
Lonjakan keuntungan Aramco terjadi ketika para pemimpin dunia bersiap untuk KTT iklim COP26 PBB yang dimulai di Glasgow pada Minggu (31/10), pertemuan penting untuk melawan pemanasan global.
Laba bersih Aramco $30,4 miliar pada kuartal ketiga, naik dari $11,8 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu, dengan arus kas bebas lebih dari dua kali lipat menjadi $28,7 miliar. Pemegang saham menerima $18,8 miliar dalam bentuk dividen
BACA JUGA: Analis: Laba Kuartal Pertama Aramco Naik 30 PersenKeuntungan itu merupakan yang terbesar sejak Aramco tercatat di bursa saham Saudi pada Desember 2019, sebelum turun 44,4 persen pada 2020 (karena pandemi).
"Peningkatan laba bersih terutama merupakan hasil dari harga minyak mentah yang lebih tinggi dan volume yang dijual," kata raksasa minyak Saudi itu dalam pernyataan tentang pendapatannya.
Aramco juga mengutip "keuntungan pemurnian dan bahan kimia yang lebih kuat di kuartal ketiga, yang didukung oleh pulihnya permintaan energi dunia dan peningkatan aktivitas ekonomi di pasar-pasar utama".
Kenaikan terbaru terjadi setelah keuntungan hampir empat kali lipat pada kuartal kedua karena ekonomi dunia bangkit dari krisis COVID-19, meningkatkan permintaan dan mendorong harga minyak kembali di atas $80 per barel. [ps/jm]