Kuba Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai ELN-Kolombia

Anggota kelompok pemberontak, Tentara Pembebasan Kolombia (ELN), menunjukkan lambang ELN saat berfoto di hutan di barat laut Kolombia, 31 Agustus 2017.

Kuba akan menjadi tuan rumah perundingan perdamaian antara pemerintah Kolombia dan pemberontak sayap kiri, ELN, untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung lima dasawarsa, setelah Ekuador tidak lagi menjadi tuan rumah, kata para perunding, Sabtu (5/5).

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos berupaya mencapai perjanjian damai dengan kelompok pemberontak yang beranggotakan 1.500 orang, serupa dengan perjanjian yang ditandatangani dengan gerilyawan FARC yang lebih besar pada November 2016.

Sejak itu FARC telah menjadi partai politik. Lima negara lain, Brasil, Chili, Kuba, Norwegia, dan Venezuela telah menjamin berlangsungnya dialog.

”Setelah bersama-sama memeriksa pilihan untuk memperbarui dialog sesegera mungkin," pemerintah Kolombia dan pihak pemberontak ELN akan melanjutkan pembicaraan "di Havana mulai pekan depan," kata pernyataan bersama itu.

Pada 18 April, Ekuador menghentikan perannya sebagai penjamin pembicaraan damai antara Kolombia dan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional, yang diselenggarakan di Quito sejak awal 2017.

Presiden Ekuador Lenin Moreno mengatakan kepada televisi RCN Kolombia, dia ingin mengakhiri peran Ekuador menyusul gejolak kekerasan di sepanjang perbatasan Kolombia dan Ekuador. [ps/ii]