Negara-negara kreditur yang tergabung dalam Paris Club hari Senin (14/12) mengumumkan perjanjian yang mengatur bahwa para kreditur akan menghapuskan bunga 8.5 miliar dolar apabila Kuba berjanji untuk melunasi utang pokok sebesar 2.6 miliar dolar dalam 18 tahun ke depan.
Perancis, kreditur terbesar Kuba, memimpin negosiasi itu.
Menteri Keuangan Perancis Michel Sapin mengatakan, “Perjanjian ini membuka jalan bagi hubungan era baru antara Kuba dan masyarakat keuangan internasional.”
Sapin mengatakan perjanjian itu “membantu memecahkan isu utang jangka menengah Kuba … yang belum dilunasi sejak 1980an.”
Presiden Raul Castro telah berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan para kreditur dengan memodernisasi dan membuka ekonomi negara komunis itu, yang gagal bayar utang sejak tahun 1986 dan terkena dampak hebat dengan jatuhnya Uni Soviet tahun 1991.
AS tetap mempertahankan embargo ekonomi terhadap Kuba, dan bukan termasuk negara-negara kreditur, meskipun Presiden Barack Obama dan Castro telah membuka kembali hubungan bilateral. [vm/ii]
Kuba telah mencapai perjanjian penting dengan para kreditur asing mengenai utang miliaran dolar yang belum dilunasi selama 25 tahun.