Partai Republik yang mengambil alih kendali DPR Amerika hari Rabu ini berjanji akan memotong anggaran belanja dan memangkas defisit federal yang berjumlah triliunan dolar.
Sementara, Partai Demokrat, Partainya Presiden Obama, akan mempertahankan kendali di Senat, sehingga membuat kedua badan legislatif itu terpecah ketika terjadi perselisihan partisan tajam mengenai cara terbaik untuk membawa Amerika bergerak maju.
Banyak anggota kongres Partai Republik yang baru menganggap pemilu November lalu sebagai peringatan terhadap cara pengelolaan ekonomi Presiden Obama dan mandat untuk memperkecil ukuran dan ruang lingkup pemerintah federal. Senator baru Partai Republik Rand Paul dari negara bagian Kentucky mengatakan kepada CBS Early Show dia tidak akan memberikan suara untuk menaikkan pagu pinjaman federal kecuali jika anggaran belanja dipotong secara drastis.
Paul mengatakan, "Kami tidak ingin menyerah dengan mengatakan silahkan lakukan apa yang Anda inginkan seperti selama ini. Semua anggota DPR yang baru yang datang ke Washington akan bersikeras bahwa jika kita menaikkan plafon utang, maka hal itu harus dikaitkan dengan sesuatu. Dari sekarang dan selanjutnya kami akan menyeimbangkan anggaran.”
Pemerintahan Obama telah memperingatkan bahwa kegagalan menaikkan plafon utang akan menyebabkan pemerintah Amerika tidak bisa membayar utang-utangnya dan menyebabkan krisis keuangan yang hebat.
Untuk menunjukkan komitmen mereka pada tanggung jawab fiskal, anggota DPR Partai Republik mengatakan tindakan pertama mereka nantinya adalah memotong gaji staf kantor mereka sendiri. Minggu depan, diperkirakan akan diadakan pemungutan suara untuk mencabut undang-undang jaminan kesehatan Presiden Obama. Ketua Komite Anggaran DPR yang baru, Paul Ryan dari negara bagian Wisconsin, mengaitkan pencabutan itu dengan kemakmuran nasional.
"Hal ini berkaitan dengan lapangan pekerjaan dan perekonomian. UU perawatan kesehatan telah meningkatkan pajak besar-besaran pada individu dan pengusaha yang berakibat pada berkurangnya lapangan pekerjaan”, demikian Paul Ryan.
Ryan berbicara dalam acara NBC Today. Juga tampil dalam program itu adalah Senator Republik John McCain dari Arizona, yang menggambarkan pemungutan suara di DPR untuk mencabut Undang-undang jaminan kesehatan sebagai tindakan yang layak tetapi lebih bersifat simbolis, sebab Senat yang dikuasai Partai Demokrat tidak akan mengikuti jejak itu.
Menurut McCain, “Saya kira pemungutan suara di DPR itu baik, tapi tidak akan lolos di Senat. Tapi kita perlu terus berjuang.”
John Boehner, ketua DPR yang baru dari Partai Republik mengambil alih jabatan itu dari Nancy Pelosi, anggota DPR Demokrat dari negera bagian California. Boehner mengatakan bahwa reformasi perawatan kesehatan sangat mahal dan akan menghapus banyak pekerjaan. Partainya telah menetapkan akan melakukan pemungutan suara untuk menolak undang-undang reformasi itu pekan depan.
Namun, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi telah berjanji akan bertarung sekuat tenaga untuk mempertahankan apa yang ia anggap sebagai kemenangan yang dicapai dengan susah payah bagi rakyat Amerika selama ia menjabat sebagai ketua DPR.
Kata Pelosi, "Sementara kita mempertahankan penciptaan pekerjaan sebagai prioritas, anggota DPR dari Partai Demokrat akan terus melindungi kemajuan yang telah kita buat demi keamanan kesehatan dan ekonomi rakyat Amerika.”
Partai Demokrat di DPR, yang kehilangan mayoritasnya dalam pemilu November lalu, telah mengecam rencana penolakan oleh Partai Republik. Debbie Wasserman Schultz, perwakilan dari Florida, mengatakan penolakan tersebut akan merugikan jutaan warga Amerika dan mengacaukan pemulihan ekonomi yang masih rapuh di Amerika.
Hampir semua anggota baru kongres dari Partai Republik memenangkan kursi mereka karena menentang apa yang mereka pandang sebagai budaya berlebihan di Washington yang menimbulkan korupsi dan kebankrutan.