Penguasa di Kyiv sedang mengupayakan kemudahan transportasi untuk warga Ukraina yang masuk dan keluar dari Krimea, semenanjung Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.
Meskipun jalur-jalur transportasi resmi antara Krimea dan Ukraina tidak akan dipulihkan, pendirian pos pemeriksaan baru dan janji untuk meningkatkan layanan bus dan kereta dari perbatasan dinilai sebagai langkah untuk membangun kepercayaan dengan Rusia.
Langkah itu menambah optimisme dengan prospek bagi pembicaraan perdamaian yang lebih luas antara Moskow dan Kyiv guna mengakhiri perang yang sudah berlangsung enam tahun di kawasan Donbas, Ukraina timur. Konflik separatis yang didukung oleh Moskow sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 13 ribu orang.
Baik pejabat Ukraina maupun Rusia mengatakan, mereka siap untuk hadir dalam KTT di Paris yang akan dimediasi oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron. Pertukaran tawanan pada September antara Ukraina dan Rusia tampaknya memperbesar momentum dan memberi harapan bahwa ada dinamika baru dalam hubungan antara Kyiv dan Moskow. [jm/pp]