Laba Saudi Aramco 2022 Melesat 46%

Logo raksasa perusahaan minyak Saudi Aramco terlihat di ibu kota, Riyadh. (Foto: AFP).

Raksasa minyak Saudi Aramco, Minggu (12/3), melaporkan keberhasilan perusahaan mencatatkan rekor laba bersih pada tahun lalu di angka $161,1 miliar. Laba Aramco melesat 46 persen dibanding tahun sebelumnya akibat naiknya harga komoditas energi, peningkatan volume penjualan dan peningkatan margin untuk produk olahan.

Raihan laba Aramco mencapai sekitar tiga kali lipat lebih besar dari Exxon yang membukukan keuntungan sebesar $56 miliar. Perusahaan-perusahaan migas lainnya, seperti BP, Shell dan Chevron juga turut membukukan laba pada tahun lalu.

Harga minyak bergerak sangat fluktuatif pada 2022. Komoditas tersebut bergerak naik di tengah kekhawatiran geopolitik di tengah perang di Ukraina, kemudian meluncur tanjam karena melemahnya permintaan dari importir utama China dan kekhawatiran kondisi ekonomi global.

BACA JUGA: Arab Saudi Bertekad Pangkas Ketergantungan pada Minyak

“Mengingat bahwa kami mengantisipasi minyak dan gas akan tetap penting di masa mendatang, risiko kurangnya investasi di industri kami adalah nyata," kata Kepala Eksekutif Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan berinvestasi dalam teknologi rendah karbon baru untuk mencapai pengurangan emisi tambahan, kata Nasser.

Pernyataan itu juga menyebutkan rencana Aramco untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak mentah menjadi 13 juta barel per hari (bpd) pada 2027 tetap berjalan.

Belanja modal Aramco pada 2022 naik 18 persen menjadi $37,6 miliar. Angka belanja tersebut diperkirakan terus meningkat pada tahun ini menjadi $45 miliar hingga $55 miliar, termasuk investasi eksternal. [ah]