Laboratorium IceCube di Antartika

Laboratorium IceCube di Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott di Antartika merupakan detektor neutrino terbesar dunia. (Sven Lidstrom, IceCube/NSF)

IceCube menggunakan pemecah es untuk mengirim peralatan berat dari Swedia ke pesisir Antartika. (Chadden Hunter)

Para ilmuwan mulai memasang detektor neutrino pada kedalaman 1.500 meter di bawah es mulai November 1992. (Robert Morse/NSF)

Saat detektor dipasang, kabel-kabel ditarik untuk terhubungkan dengan sensor-sensor ke server Lab IceCube. (Freija Descamps/NSF)

Seorang teknisi di Lab Ilmu-Ilmu Fisika di University of Wisconsin-Madison bekerja pada salah satu sensor di detektor IceCube. (IceCube/NSF)

Ilmuwan-ilmuwan, teknisi dan penggali dari NSF bekerja memasang IceCube pada Desember 2010 menandai sensor terakhir sebelum ditanam 2 kilometer di bawah es Antartika. (IceCube/NSF)

Para anggota Kolaborasi IceCube sebelum pemasangan modul optis digital (DOM), dipasang pada 18 Desember 2010. (Robert Schwarz, NSF)

Foto digital ini memperlihatkan neutrino energi terakhir yang pernah diamati, dengan perkiraan energi 1.14 petaelectronvolts (PeV), terdeteksi oleh Observatorium Neutrino IceCube di Kutub Selatan pada 3 Januari 2010. (Kolaborasi IceCube)

Hanya 2 persen dari Antartika yang tidak ditutupi es. (Jim Haugen/NSF)

Lab IceCube di bawah bintang. (Felipe Pedreros. IceCube/NSF)