Di tengah panen di Ukraina, banyak ladang di dekat garis depan medan pertempuran, terbakar. Di wilayah Kharkiv, seorang prajurit Ukraina bernama Kurt mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa api membakar ladang gandum yang sedang ia kerjakan, akibat baku-tembak Rusia.
"Rusia dan pasukan Rusia yang harus disalahkan atas krisis pangan. Mereka menghancurkan gudang kami, tanaman, ladang, makanan dan hewan kami. Mereka menghancurkan segalanya. Semua yang kami tanam dengan tangan kami, mereka hancurkan," katanya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi pelabuhan Laut Hitam hari Jumat, ketika petugas menyiapkan terminal untuk mengekspor biji-bijian yang terhambat oleh perang lima bulan dengan Rusia.
BACA JUGA: Ukraina-Rusia Teken Perjanjian untuk Buka Kembali Keran Ekspor Gandum UkrainaPekerjaan mengikuti kesepakatan yang dicapai seminggu lalu untuk memungkinkan pasokan makanan yang penting mengalir ke jutaan orang miskin yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia.
Kapal pertama yang meninggalkan pelabuhan Chernomorsk di wilayah Odesa adalah kapal Turki.
Zelenskyy mengatakan, bagaimanapun, bahwa pengiriman gandum dan biji-bijian lainnya akan dimulai dengan beberapa kapal yang sudah dimuat, tetapi tidak dapat meninggalkan pelabuhan Ukraina setelah Rusia menyerang pada akhir Februari.
Ukraina adalah eksportir utama dunia untuk gandum, barley, jagung dan minyak bunga matahari. Hilangnya pasokan itu telah menaikkan harga pangan dunia, mengancam ketidakstabilan politik dan mendorong lebih banyak orang ke dalam kemiskinan dan kelaparan di negara-negara yang sudah rentan. [ps/ah]