Ladang Tenaga Surya untuk Mendanai Proyek Komunitas Aborigin

  • Associated Press

Seorang pria dari suku asli Aborigin memainkan alat musik didgeridoo upacara penyambutan di kantor pemerintahan di Sydney, Australia, pada 28 Juni 2017. (Foto: Reuters/David Gray)

Gippsland, sebuah wilayah di negara bagian Victoria, Australia, akan menjadi rumah bagi ladang tenaga surya pertama yang dimiliki dan dioperasikan oleh suku asli Aborigin. Penjualan listrik dari pembangkit di kota itu dapat membantu pendanaan bagi layanan kesehatan dan pendidikan penduduk setempat.

Sebuah padang rumput di kota Longford tidak digunakan selama satu dekade. Akan tetapi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 4,9 megawatt akan segera meramaikan kawasan tersebut.

Andrew Demarco, Manajer Umum Pengembangan Ekonomi dari organisasi bernama Ramahyuck District Aboriginal Corporation mengatakan bahwa proyek pembangkit listrik tersebut akan "menjadi salah satu proyek energi terbarukan pertama yang dilakukan di tanah Aborigin di Australia.

"Hal ini tentu sangat menarik," kata Demarco

Demarco adalah salah seorang anggota Ramahyuck District Aboriginal Corporation, sebuah organisasi yang sebagian besar mendanai layanan kesehatan dan anak-anak suku asli Aborigin.

Ilustrasi foto yang menunjukkan sebuah ladang yang berisi panel tenaga surya. (Foto: AP)

Baru-baru ini, dana sebesar AUS$1 juta atau sekitar Rp10,6 miliar diberikan oleh pemerintah negara bagian Victoria, yang akan digunakan untuk proses pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di atas lahan seluas 16 hektar.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya tersebut akan membantu peralihan kawasan dari pembangkit listrik tenaga batu bara ke energi terbarukan, dan mengurangi jejak karbon negara bagian tersebut sebesar 12.000 ton per tahun.

Keuntungan yang diperoleh dari penjualan listrik akan digunakan untuk membiayai layanan kesehatan gigi, medis, dan kesehatan mental yang diperlukan perusahaan sekaligus mendukung pendidikan remaja asli dari suku Aborigin dengan pemberian beasiswa dan sejumlah kegiatan pelatihan untuk berbagai profesi.

"Dana yang dihasilkan akan memungkinkan kita untuk melihat kebutuhan masyarakat, kemudian mengalokasikan dana itu sesuai keinginan sehingga pada akhirnya kami mempunyai sumber pendapatan yang terus mengalir."

Direktur Ramahyuck Deborah Leon,yang juga bekerja sebagai penjaga sebuah toko seni dan kerajinan, mengatakan proyek itu merupakan langkah penting untuk menentukan nasib mereka sendiri.

"Menurut saya ladang tenaga surya, setelah berdiri dan berjalan, akan menyediakan lapangan kerja bagi suku asli Aborigin sekaligus mendatangkan pendapatan sehingga kami bisa mandiri dengan menjalankan berbagai program dan kegiatan."

Your browser doesn’t support HTML5

Sains dan Kesehatan: Ladang Tenaga Surya untuk Mendanai Proyek Komunitas Aborigin

Sejumlah warga dan perusahaan di seluruh Australia akan menyaksikan pembangunan tersebut.

Beberapa perusahaan besar yang membeli listrik dari pembangkit tersebut akan dapat memenuhi target tanggung jawab sosial mereka dan Ramahyuck ingin organisasi-organisasi lain mengikuti jejaknya.

"Kami memiliki beberapa organisasi suku asli Aborigin lainnya di seluruh Australia yang menyaksikan ini sebagai uji perdana. Mereka juga dapat meniru di tanah mereka sendiri,” kata Demarco.

Ladang tenaga surya itu direncanakan terhubung ke jaringan listrik pada akhir tahun 2022. [mg/lt]