Polisi menahan sedikitnya dua orang di Malmo, Swedia, pada Minggu (3/9), di mana aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an kembali terjadi.
Media Swedia melaporkan adanya beberapa perkelahian dan aksi kekerasan pada aksi hari Minggu itu.
Pembakaran Al-Qur'an telah memicu kemarahan di negara-negara Muslim, serangan terhadap misi diplomatik Swedia dan ancaman dari para ekstremis Islam.
BACA JUGA: Menlu Iran dan Malaysia Bahas Kekerasan di Tepi Barat dan Penodaan Al-Qur’anPara pemimpin Muslim di Swedia telah meminta pemerintah untuk mencari cara guna menghentikan pembakaran Al-Qur'an.
Swedia mencabut undang-undang penistaan agama terakhir kali pada tahun 1970-an dan pemerintah mengatakan tidak berniat untuk memberlakukannya kembali.
Namun, pemerintah telah mengumumkan penyelidikan terhadap kemungkinan diambilnya langkah-langkah hukum untuk memungkinkan polisi menolak izin demonstrasi semacam itu karena alasan keamanan nasional. [em/rs]