Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk korban gempa Turki pada Rabu (22/2) waktu setempat tiba di Bandar Udara Adana Şakirpaşa, Turki.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang diutus Presiden Joko Widodo mewakili pemerintah menyampaikan bantuan tahap ketiga yang berjumlah 140 ton makanan, pakaian dan logistik ini secara langsung kepada anggota Dewan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Turki Murat Salim Esenli. Selain menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada pemerintah Turki, ia juga menegaskan dukungan Indonesia dalam berbagai bentuk, termasuk pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa nanti.
"Kita juga terus memberikan dukungan, memberikan bantuan, baik yang berupa personel, yang sudah kerja di sini baik itu search and rescue team, tim untuk pencari dan untuk menemukan korban, juga medical emergency team, tim tenaga medis yang menangani kedaruratan. Juga akan kita kirim berbagai macam bantuan, baik itu bantuan yang berupa logistik maupun peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh para korban," jelasnya.
Ditambahkannya, “sebagaimana kita sudah biasa menangani di Indonesia, itu setelah tahap darurat bencana nanti ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, dan ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap nanti rehabilitasi dan rekonstruksi dan akan kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia.”
BACA JUGA: Menlu Retno Perintahkan Dubes RI di Ankara Berkantor di Wilayah GempaMurat Salim Esenli menyambut baik bantuan kemanusiaan dan kedatangan perwakilan Indonesia, yang menurutnya membuktikan ikatan kuat yang terjalin antara kedua negara.
"Sejak terjadinya gempa bumi yang dramatis, kami selalu merasakan solidaritas yang kuat dari Indonesia dan kunjungan Yang Mulia hari ini adalah bukti lain dari ikatan kuat yang kami nikmati antara Indonesia dan Turki. A friend in need is a friend indeed," ungkapnya.
Di Bandara Adana, Menko PMK juga sempat berbincang dengan warga negara Indonesia (WNI) korban gempa Turki, dan ikut menyalatkan dua WNI yang menjadi korban tewas dalam gempa bumi yang terjadi oada 6 Februari lalu, sebelum dipulangkan ke Tanah Air. [em/ah]