Pemerintahan Trump berencana memberlakukan tarif baru bernilai 200 miliar dolar terhadap produk-produk asal China. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Selasa malam (10/7), mengeluarkan daftar panjang produk-produk yang berpotensi dikenai tarif, termasuk tas tangan, koper, ban mobil, bahan-bahan kimia dan bahkan ikan.
Usulan pemberlakuan tarif baru ini muncul hanya beberapa hari setelah pemerintahan Trump memberlakukan tarif 25 persen terhadap lebih dari 800 produk China dengan nilai sekitar 34 miliar dolar. Amerika Serikat, menurut pemerintahan Trump, memberlakukan ini untuk mengatasi praktik dagang China yang tidak adil dan pencurian hak intelektual yang kerap dilakukan Beijing.
Sebagai balasan, Beijing memberlakukan tarif dengan nilai setara terhadap produk-produk Amerika. Pemberlakuan tarif baru yang diusulkan AS ini kemungkinan akan memperuncing perang dagang yang terjadi antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.
"Bukannya mengatasi masalah yang menjadi keprihatinan kita, China malah melakukan pembalasan terhadap produk-produk kita,” kata Lighthizer dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan rencana pemberlakukan tarif tersebut. “Tidak ada pembenaran atas tindakan mereka itu.”
China dikabarkan akan kembali melakukan pembalasan jika tarif baru itu diberlakukan. Kementerian Pedagangan China mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan, Beijing terkejut oleh tindakan Washington dan bersumpah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan China. [ab/uh]