Lagi, Polisi yang Lindungi Pekerja Polio di Pakistan Ditembak Mati

Staf rumah sakit dan kerabat mengangkut jenazah seorang petugas polisi di sebuah rumah sakit, di Quetta, Pakistan Selasa, 1 Agustus 2023. Orang-orang bersenjata dengan sepeda motor melepaskan tembakan ke arah polisi yang mengawal tim pekerja polio. (Foto: AP)

Orang-orang bersenjata menembak mati seorang polisi yang ditugaskan untuk melindungi para pekerja polio di barat laut Pakistan, kata seorang pejabat, Senin (3/6).

Setidaknya 11 polisi tewas tahun ini saat menjalankan tugas keamanan untuk kampanye vaksinasi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Orang-orang bersenjata itu menembaki sebuah tim yang bekerja di daerah Wargari di distrik Lakki Marwat, kata Sajid Khan, seorang pejabat kepolisian. Salah satu penyerang juga tewas, sementara penyerang lainnya melarikan diri.

Belum ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

BACA JUGA: Pria Bersenjata Bunuh 2 Polisi Pakistan yang Mengawal Vaksinasi Polio

Kampanye antipolio di Pakistan sering kali diganggu oleh kekerasan. Para militan menarget tim vaksinasi dan polisi yang ditugaskan untuk melindungi mereka, dan secara keliru mengklaim bahwa kampanye tersebut adalah konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak.

Kampanye antipolio selama lima hari dimulai Senin di sembilan distrik berisiko tinggi di Khyber Pakhtunkhwa. Para petugas kesehatan ditugaskan untuk memberikan vaksin kepada sekitar 3,28 juta anak di bawah usia 5 tahun. Lebih dari 26.000 polisi melindungi tim tersebut.

Pakistan dan negara tetangganya Afghanistan adalah satu-satunya negara di mana penyebaran polio tidak pernah berhenti.

Penyakit yang berpotensi fatal dan melumpuhkan ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun dan biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi. [ab/uh]