Toyota menarik lebih dari 2,7 juta kendaraannya dari peredaran karena masalah kemudi dan pompa air, Rabu (14/11).
Raksasa otomotif Jepang, Toyota, Rabu (14/11) mengatakan akan menarik lebih dari 2,7 juta kendarannya dari peredaran karena masalah kemudi dan pompa air. Menurut Toyota, tidak ada kecelakaan dilaporkan karena masalah tersebut dan dapat diperbaiki dalam waktu sekitar satu jam.
Masalah itu dialami 14 model, termasuk generasi kedua Prius hybrid yang populer. Corolla, Wish dan kendaraan-kendaraan lain yang dibuat antara tahun 2000 dan 2011 kemungkinan juga memiliki masalah tersebut.
Sekitar 1,5 juta kendaraan yang cacat itu berada di Jepang. Sisanya tersebar di luar negeri, termasuk 670.000 di Amerika dan 496.000 di Eropa.
Ini merupakan insiden terbaru yang memalukan bagi Toyota, yang bulan lalu menarik 7,4 juta kendaraannya dari peredaran karena resiko kebakaran yang mungkin ditimbulkan akibat kesalahan teknis pada tombol operasi jendela.
Reputasi kualitas Toyota mengalami pukulan menyusul serangkaian penarikan besar-besaran antara tahun 2009 dan 2011 karena cacat yang dapat menimbulkan percepatan kendaraan yang tidak seharusnya pada beberapa jenis kendaraannya.
Masalah itu dialami 14 model, termasuk generasi kedua Prius hybrid yang populer. Corolla, Wish dan kendaraan-kendaraan lain yang dibuat antara tahun 2000 dan 2011 kemungkinan juga memiliki masalah tersebut.
Sekitar 1,5 juta kendaraan yang cacat itu berada di Jepang. Sisanya tersebar di luar negeri, termasuk 670.000 di Amerika dan 496.000 di Eropa.
Ini merupakan insiden terbaru yang memalukan bagi Toyota, yang bulan lalu menarik 7,4 juta kendaraannya dari peredaran karena resiko kebakaran yang mungkin ditimbulkan akibat kesalahan teknis pada tombol operasi jendela.
Reputasi kualitas Toyota mengalami pukulan menyusul serangkaian penarikan besar-besaran antara tahun 2009 dan 2011 karena cacat yang dapat menimbulkan percepatan kendaraan yang tidak seharusnya pada beberapa jenis kendaraannya.