Atlet sepeda Lance Armstrong tidak akan melawan tuduhan-tuduhan menggunakan doping meski berisiko kehilangan semua gelar Tour de France.
Pembalap sepeda Lance Armstrong mengatakan Kamis (23/8) bahwa ia tidak akan lagi melawan tuduhan-tuduhan penggunaan doping dari Lembaga Anti-Doping Amerika Serikat (USADA), yang membuat gelar tujuh kali memenangkan kompetisi Tour de France berisiko dicabut.
“Ada satu titik dalam hidup manusia saat ia harus berkata ‘Cukup sampai di sini,’” ujar Armstrong dalam pernyataan yang ia muat di situs Lancearmstrong.com.
“Untuk saya, titik itu adalah sekarang. Saya telah berurusan dengan klaim bahwa saya berbuat curang dan tidak adil dalam memenangkan tujuh gelar Tours sejak 1999,” tambahnya.
Dalam pernyataan tersebut, Armstrong tidak mengakui penggunaan substansi pendorong performa dalam karirnya yang cemerlang sebagai atlet sepeda. Sebaliknya, ia mengatakan ia akan “mengambil kesempatan” untuk membungkam semua tuduhan itu.
Namun Armstrong mengatakan ia menolak berpartisipasi dalam proses USADA, yang ia sebut “berpihak dan tidak adil.”
Media Austin American-Statesman melaporkan bahwa Arsmtrong juga telah mengirim surat pada USADA sebelum tenggat Kamis tengah malam bahwa ia tidak akan melawan tuduhan-tuduhan lewat proses arbitrase.
“Hari ini saya membuka lembaran baru. Saya tidak akan lagi membahas masalah ini, bagaimanapun keadaannya,” ujarnya dalam pernyataan.
USADA, lembaga kuasi pemerintahan yang dibentuk Kongres AS pada 2000, secara resmi pada Juni menuduh Armstrong menggunakan doping dan terlibat dalam sebuah konspirasi para anggota tim kemenangannya. Lima atlet sepeda lain telah dituduh berkonspirasi dengan Armstrong selama 14 tahun untuk menyembunyikan aktivitas penggunaan dopingnya.
Lembaga tersebut mengatakan dalam suratnya pada Armstrong bahwa mereka memiliki sampel darahnya dari 2009 dan 2010 yang “betul-betul konsisten” mengandung doping.
Dalam surat tersebut, yang diterbitkan harian Washington Post, lembaga tersebut menyatakan bahwa paling tidak 10 mantan kawan satu tim dan kolega Armstrong telah bersedia bersaksi bahwa ia menggunakan obat doping selama pertandingan dari 1999 sampai 2005.
Tim pengacara Armstrong meragukan bukti-bukti yang dikumpulkan USADA dan mengancam akan menghancurkan karir atlet-atlet sepeda yang telah setuju bersaksi melawannya. Para pengacara Armstrong juga mengatakan tuduhan lembaga tersebut melanggar haknya untuk mendapatkan persidangan yang adil dan bahwa lembaga itu kurang memiliki kewenangan hukum yang benar untuk menuntut Armstrong.
Pada Februari, Departemen Kehakiman menghentikan penyelidikan yang fokus pada apakah Armstrong dan kawan-kawan satu timnya mencurangi sponsor, Kantor Pos AS, dengan program doping rahasia.
Para pengacara Armstrong berargumen bahwa ia “telah lolos semua tes obat yang diwajibkan dalam karirnya, dengan total 500 sampai 600 tes... lebih banyak dari atlet manapun dalam sejarah.”
Mereka mengatakan bahwa Serikat Balap Sepeda Internasional (International Cycling Union) memiliki kewenangan yang tepat dalam kasus tersebut. (Reuters/Dan Whitcomb)
“Ada satu titik dalam hidup manusia saat ia harus berkata ‘Cukup sampai di sini,’” ujar Armstrong dalam pernyataan yang ia muat di situs Lancearmstrong.com.
“Untuk saya, titik itu adalah sekarang. Saya telah berurusan dengan klaim bahwa saya berbuat curang dan tidak adil dalam memenangkan tujuh gelar Tours sejak 1999,” tambahnya.
Dalam pernyataan tersebut, Armstrong tidak mengakui penggunaan substansi pendorong performa dalam karirnya yang cemerlang sebagai atlet sepeda. Sebaliknya, ia mengatakan ia akan “mengambil kesempatan” untuk membungkam semua tuduhan itu.
Namun Armstrong mengatakan ia menolak berpartisipasi dalam proses USADA, yang ia sebut “berpihak dan tidak adil.”
Media Austin American-Statesman melaporkan bahwa Arsmtrong juga telah mengirim surat pada USADA sebelum tenggat Kamis tengah malam bahwa ia tidak akan melawan tuduhan-tuduhan lewat proses arbitrase.
“Hari ini saya membuka lembaran baru. Saya tidak akan lagi membahas masalah ini, bagaimanapun keadaannya,” ujarnya dalam pernyataan.
USADA, lembaga kuasi pemerintahan yang dibentuk Kongres AS pada 2000, secara resmi pada Juni menuduh Armstrong menggunakan doping dan terlibat dalam sebuah konspirasi para anggota tim kemenangannya. Lima atlet sepeda lain telah dituduh berkonspirasi dengan Armstrong selama 14 tahun untuk menyembunyikan aktivitas penggunaan dopingnya.
Lembaga tersebut mengatakan dalam suratnya pada Armstrong bahwa mereka memiliki sampel darahnya dari 2009 dan 2010 yang “betul-betul konsisten” mengandung doping.
Dalam surat tersebut, yang diterbitkan harian Washington Post, lembaga tersebut menyatakan bahwa paling tidak 10 mantan kawan satu tim dan kolega Armstrong telah bersedia bersaksi bahwa ia menggunakan obat doping selama pertandingan dari 1999 sampai 2005.
Tim pengacara Armstrong meragukan bukti-bukti yang dikumpulkan USADA dan mengancam akan menghancurkan karir atlet-atlet sepeda yang telah setuju bersaksi melawannya. Para pengacara Armstrong juga mengatakan tuduhan lembaga tersebut melanggar haknya untuk mendapatkan persidangan yang adil dan bahwa lembaga itu kurang memiliki kewenangan hukum yang benar untuk menuntut Armstrong.
Pada Februari, Departemen Kehakiman menghentikan penyelidikan yang fokus pada apakah Armstrong dan kawan-kawan satu timnya mencurangi sponsor, Kantor Pos AS, dengan program doping rahasia.
Para pengacara Armstrong berargumen bahwa ia “telah lolos semua tes obat yang diwajibkan dalam karirnya, dengan total 500 sampai 600 tes... lebih banyak dari atlet manapun dalam sejarah.”
Mereka mengatakan bahwa Serikat Balap Sepeda Internasional (International Cycling Union) memiliki kewenangan yang tepat dalam kasus tersebut. (Reuters/Dan Whitcomb)