Untuk kedua kalinya, Presiden Joe Biden ambil bagian dalam tradisi yang telah berlangsung 75 tahun, yakni mengeluarkan pengampunan presiden untuk membuat sepasang kalkun terhindar dari nasib menjadi hidangan Thanksgiving.
Presiden Biden mengatakan, "Pertama-tama, suara sudah masuk, sudah dihitung dan diverifikasi. Tidak ada pengisian surat suara. Tidak ada fowl play. Satu-satunya gelombang merah musim ini akan terjadi jika anjing gembala Jerman saya, Commander, menjatuhkan saus kranberi di meja kami.”
Your browser doesn’t support HTML5
Biden memelesetkan istilah-istilah yang populer pada masa seputar pemilihan paruh waktu di AS baru-baru ini. Di antaranya fowl play, pelesetan dari foul play, permainan kotor. Juga gelombang merah, mengacu pada warna khas Partai Republik, yang semula diduga akan meraih suara besar-besaran dalam pemilihan paruh waktu lalu.
Biden kemudian mengakhiri pernyataannya dengan pesan yang lebih serius. Ia mendorong warga Amerika agar mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebelum musim libur akhir tahun dan agar melakukan introspeksi serta “mensyukuri apa yang kita miliki.”
Biden menambahkan,"Ini adalah waktu yang istimewa dan kita adalah negara terhebat di dunia. Jadi marilah kita bersyukur.”
Kalkun bernama Chocolate dan Chip, masing-masing beratnya hampir 50 pound (hampir 23 kilogram), tiba di Washington hari Sabtu malam dari North Carolina. Mereka langsung menginap di Hotel Willard di dekat Gedung Putih, untuk menunggu pengampunan presiden pada hari Senin. Kombinasi cokelat dan chip juga kebetulan adalah rasa es krim favorit Biden.
Kedua unggas tersebut menetas Juli lalu di Monroe, North Carolina, menurut Federasi Kalkun Nasional, sponsor tradisi kalkun yang diprakarsai Presiden Harry Truman pada tahun 1947.
Biden menyebut Chocolate dan Chip sebagai pemenang, kalkun yang diampuni. Kedua unggas itu akan menghabiskan sisa hidup mereka di tengah alam di kampus North Carolina State University. [uh/ab]