Berbulan-bulan sebelum balon mata-mata China melayang melintasi Alaska dan Kanada, militer Kanada menemukan dan mengambil pelampung mata-mata China di Kutub Utara, wilayah yang sudah lama diincar Beijing. Pelampung itu sedang memantau kapal selam Amerika Serikat dan mencairnya lapisan es.
Purnawirawan Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) Letjen Michael Day mengatakan pelampung itu kemungkinan selama ini digunakan untuk memantau lalu lintas kapal selam nuklir Amerika Serikat di Kutub Utara, dan untuk memetakan dasar laut dan ketebalan es.
China mengincar kemungkinan mengurangi biaya pengiriman dengan melakukan perjalanan melalui perairan Arktik, yang semakin mudah dinavigasi akibat perubahan iklim.
Harian Globe and Mail pekan lalu melaporkan bahwa CAF menemukan pelampung mata-mata itu pada musim gugur yang lalu.
Departemen Pertahanan Kanada mengatakan "sepenuhnya menyadari upaya China baru-baru ini untuk melakukan operasi pemantauan di wilayah udara dan maritim Kanada dengan menggunakan teknologi yang bertujuan ganda."
Dalam email yang dikirim ke VOA Mandarin, Departemen Pertahanan Kanada mengatakan upaya mata-mata Chinak digagalkan oleh Operasi LIMPID militer Kanada, misi untuk mengidentifikasi ancaman terhadap keamanan negara dengan mengawasi wilayah udara, darat, dan laut.
Pierre Leblanc, mantan komandan militer Kanada di Kutub Utara, mengatakan belum diungkap di mana pelampung itu ditemukan atau jenis peralatan apa yang digunakan tetapi pelampung riset itu biasanya mendeteksi pergerakan dan ketebalan es, serta arus laut, suhu air, dan salinitas. [ka/jm]