Sebuah laporan positif mengenai data lapangan kerja AS yang dirilis pekan lalu telah memperkuat keyakinan para ekonom akan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve ("The Fed") pada bulan Desember, menurut jajak pendapat Reuters yang dipublikasikan Selasa (10/11).
Survei terhadap lebih dari 80 ekonom terkemuka menemukan sekitar 70 persen kemungkinan bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pinjaman jangka pendek pada pertemuan bulan depan.
Ini menandai peningkatan dari perkiraan 55 persen kenaikan suku bunga dalam jajak pendapat Oktober, setelah volatilitas di pasar global dan kekhawatiran perlambatan pasar tenaga kerja AS telah menurunkan harapan kenaikan suku bunga jangka pendek.
"Risiko ekonomi untuk menaikkan (suku bunga) terlalu cepat masih melampaui risiko jika The Fed terlambat menaikkan. Namun, mereka (The Fed) tampaknya percaya saat yang tepat telah tiba, dan data terakhir tampaknya mendukung untuk mengambil keputusan pada (pertemuan) bulan Desember," kata Russell Price, seorang ekonom senior di Ameriprise Financial.
Para pengambil kebijakan bank sentral AS, yang dipimpin oleh Kepala 'The Fed' Janet Yellen, telah mempertimbangkan opsi kenaikan suku bunga pada bulan Desember sejak pertemuan di bulan Oktober lalu. Jajak pendapat Reuters telah secara konsisten memprediksi kenaikan suku bunga pada bulan Desember, sejak The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada bulan September.
Bank sentral AS mengesampingkan dampak dari gejolak keuangan global pada pertemuan bulan Oktober lalu, dengan mengatakan bahwa pasar tenaga kerja AS terus menguat, serta secara eksplisit mengatakan kemungkinan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya bulan Desember.
Dalam jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom di Wall Street yang dilakukan setelah data lapangan kerja AS hari Jumat, 80 persen ekonom mengatakan mereka yakin atau sangat yakin bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga pinjaman sebelum akhir tahun ini, dengan hanya seperlima mengatakan mereka tidak yakin.
Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunga acuan di kisaran nol hingga 0,25 persen sejak Desember 2008 untuk mengatasi resesi ekonomi AS yang disebabkan oleh krisis keuangan global dan untuk memulihkan kembali perekonomian. The Fed telah mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap.
Para ekonom juga memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga akhir tahun pada kisaran 0,25 persen menjadi 0,50 persen, atau peningkatan 0,25 persen pada pertemuan tanggal 15-16 Desember mendatang. Pada akhir kuartal pertama tahun 2016, The Fed diperkirakan akan meningkatkan suku bunga lagi seperempat poin (0,25%) lebih tinggi. [pp]