Laporan PBB Ungkap Kemajuan Kecil Penyelidikan Nuklir Iran

Ketua IAEA Yokia Amano bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani di Tehran (17/8/2014). Laporan terbaru IAEA menyatakan badan itu hanya mencapai kemajuan kecil sehubungan dengan penyelidikan nuklir Iran.

Sebuah laporan baru oleh badan pengawas nuklir PBB menunjukkan badan tersebut telah mencapai sedikit kemajuan dalam penyelidikan atas kecurigaan bahwa Iran telah berusaha membangun senjata nuklir.

Laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) hari Jumat (5/9) mengungkapkan penyelidikan telah gagal mencapai kemajuan berarti.

Tiadanya kemajuan dalam penyelidikan itu bisa menghambat perundingan antara Iran dan enam negara kuat dunia (yang dikenal sebagai P5 + 1) mengenai perjanjian komprehensif yang mengharuskan Iran mengekang aktivitas nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi-sanksi ekonomi.

Negara-negara Barat menuduh Iran berusaha memiliki kemampuan senjata nuklir, tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Teheran.

Putaran pembicaraan berikutnya antara Iran dan P5 + 1 dijadwalkan akhir bulan ini. Kelompok ini terdiri dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB – yakni Amerika, Inggris, Prancis, China dan Rusia – ditambah Jerman.