Orang-orang yang diduga terkait dengan pemerintah Iran ditangkap karena menimbun bahan-bahan peledak di sebuah permukiman di London, demikian laporan sebuah surat kabar ternama Inggris pekan ini.
Polisi London pada 2015 menggerebek empat properti yang terkait dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, dan menemukan ribuan bungkus es sekali pakai yang berisi amonium nitrat, bahan kimia yang digunakan dalam bom, menurut surat kabar Daily Telegraph newspaper.
Pemerintah Inggris belum mengomentari laporan itu. Tapi para pengamat yakin temuan di London empat tahun lalu itu semakin membuktikan pengaruh Iran di dunia lewat kelompok-kelompok proksi
Dugaan rencana2015 itu "kelihatannya sejalan dengan ideologi dan praktik dari Republik Islam Iran sejak negara itu didirikan," kata Kyle Orton, seorang pengamat Timur Tengah yang berbasis di London.
Pasukan Garda Revolusioner Islami Iran (IRGC), sebuah cabang militer berpengaruh yang telah menerjunkan pasukan-pasukan di seluruh Timur Tengah, telah dituduh mengobarkan serangan-serangan di negara-negara Barat.
"Sepanjang tahun lalu, IRGC atau Kementerian Intelijen Iran telah berupaya atau mengeksekusi 6 rencana teror dan pembunuhan di Eropa," kata Orton kepada VOA.
Dalam beberapa tahun belakangan, Iran telah bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan terhadap para pembangkang Iran di beberapa negara Eropa, kata para pejabat Eropa. Awal tahun ini, Uni Eropa menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap Iran karena keterlibatannya dalam aksi-aksi itu. [vm/em]