Latihan Bersama AL di Laut China Selatan, Perkuat Hubungan AS-Filipina

Kapal induk AS Theodore Roosevelt (CVN-71), berlabuh di Teluk Manila, di sebelah barat Manila, Filipina, Jumat, 13 April 2018. (Foto: dok).

Para analis menyatakan latihan militer bersama Angkatan Laut Filipina dan Amerika Serikat di Laut China Selatan merupakan indikasi bahwa Filipina semakin dekat dengan bekas penjajah sekaligus temannya itu setelah beberapa tahun mengupayakan hubungan yang lebih hangat dengan musuh Amerika dalam Perang Dingin, China.

Latihan yang diadakan pada 9 hingga 16 Juli ini melibatkan dua kapal perang Filipina serta dua kapal perang plus satu kapal induk Amerika Serikat, demikian disebutkan dalam situs web Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut Amerika. Lokasi latihan di lepas pantai sebelah barat Pulau Luzon itu berdekatan dengan suatu wilayah perairan di mana Filipina dan China memperebutkan kedaulatan di sana.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang telah berkuasa selama dua tahun, menyisihkan sengketa kedaulatan itu untuk membangun hubungan dengan China dan mengesampingkan Amerika Serikat. Para analis menyatakan Duterte sekarang berupaya untuk memperbarui hubungan dengan Washington karena warga negara Filipina, angkatan bersenjatanya dan bahkan para anggota kabinetnya menginginkan pertahanan maritim yang lebih kuat.

Akan tetapi China diperkirakan tidak akan mengakhiri persahabatannya dengan negara di Asia Tenggara itu, kecuali apabila skala latihan gabungan tersebut semakin besar. [uh]