Latvia Mencoba Bergabung dengan Ukraina dalam Kasus ECHR Melawan Rusia

Menteri Luar Negeri Latvia Edghhars Rinkevics berbicara dalam konferensi pers di Riga, Latvia, pada 7 Maret 2022. (Foto: Reuters/Ints Kalnins)

Latvia secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kasus Ukraina melawan Rusia di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) atas invasi Moskow, kata kementerian luar negeri Latvia, pada Selasa (9/8).

ECHR mengatakan pada Juni bahwa mereka telah mendaftarkan permintaan resmi Ukraina melawan Rusia, prosedur langka yang dirancang untuk menetapkan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Rusia sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.

BACA JUGA: Disinformasi Rusia Menyebar dengan Cara-Cara Baru

Permintaan Ukraina menyangkut "tuduhan pemerintah Ukraina atas pelanggaran hak asasi manusia yang besar dan mencolok yang dilakukan federasi Rusia dalam operasi militer di wilayah Ukraina sejak 24 Februari 2022," kata pengadilan ketika itu.

Jika pengadilan menerima petisi Latvia yang dibuat pada Senin (8/8), negara itu akan diberikan status sebagai pihak ketiga.

"Ini pertama kali Latvia menggunakan haknya berdasarkan Pasal 36(2) Konvensi Hak Asasi Manusia untuk campur tangan sebagai pihak ketiga dalam kasus peradilan internasional yang sedang berlangsung," kata kementerian luar negeri Latvia dalam pernyataan.

Kementerian mengatakan bahwa tindakan itu hanya digunakan "dalam keadaan yang sangat jarang." [ka/lt]