Laut China Selatan Menjadi Agenda dalam KTT ASEAN

Para pemimpin dan delegasi ASEAN berfoto saat makan siang di sela-sela KTT ASEAN ke-33 di Singapura, Rabu, 14 November 2018. (Foto: dok).

Negosiasi mengenai kesepakatan perdagangan bebas 16 negara dan kode perilaku untuk Laut China Selatan yang diperebutkan diperkirakan akan menjadi pusat perhatian pada pertemuan puncak para pemimpin Asia di Bangkok bulan depan.

Para pemimpin dari 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan menghadiri pertemuan puncak akhir tahun blok itu pada 2-4 November, bersama dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri China Li Keqiang. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva juga dijadwalkan hadir.

Sebagai ketua ASEAN tahun ini, Thailand berharap untuk mengakhiri perjalanannya dengan negosiasi tentang Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Kesepakatan yang telah diolah sejak 2012 itu dipandang oleh sebagian orang sebagai tanggapan keras China terhadap Trans-Pacific Partnership (Kemitraan Trans-Pasifik), negosiasi yang tidak memasukkan China dan berantakan setelah Amerika menarik diri.

Ke-10 negara anggota ASEAN dan enam negara lain – Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan – merupakan kelompok yang mencakup 45 persen populasi dunia dengan sepertiga PDB global. [lt/uh]