Sebuah gunung api meletus di wilayah barat daya Islandia dan melontarkan batuan setengah cair ke permukiman terdekat untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan.
Letusan pada Minggu (14/1) pagi itu terjadi setelah serangkaian gempa bumi berlangsung di dekat Kota Grindavik, kata Kantor Meteorologi Islandia.
Masyarakat setempat langsung dievakuasi semalaman, menurut laporan stasiun televisi Islandia RUV.
“Lava mengalir beberapa ratus meter di utara kota, alirannya mencapai 400 hingga 500 meter,” kata Kristin Jonsdottir dari Kantor Meteorologi Islandia kepada RUV.
BACA JUGA: Gunung Marapi Kembali ErupsiWarga Grindavik sebelumnya dievakuasi dari rumah mereka pada bulan November dan harus menjauh dari kota itu selama enam minggu menyusul serangkaian gempa bumi dan letusan gunung api.
Mereka baru diizinkan kembali ke rumah pada 22 Desember.
Islandia, yang terletak di atas titik panas gunung berapi di Atlantik Utara, rata-rata mengalami letusan setiap empat hingga lima tahun.
Letusan yang paling merusak dalam beberapa waktu terakhir terjadi pada tahun 2010 ketika gunung api Eyjafjallajokull meletus, memuntahkan awan abu dalam jumlah besar ke atmosfer dan menyebabkan penutupan wilayah udara meluas di Eropa. [rd/jm]