Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, negaranya berhak menempatkan rudal yang dilarang oleh perjanjian senjata nuklir, di mana pemerintahan Trump menarik diri.
Lavrov mengatakan, jika AS menarik diri dari perjanjian itu, maka Rusia bebas untuk mulai mengerahkan rudal-rudal semacam itu, “Kami berhak berbuat yang sama, jadi rudal-rudal kami di kerahkan ke wilayah yang sama pula.'' Ia menambahkan: “Saya tegaskan lagi, ini bukanlah pilihan kami.''
Lavrov berbicara kepada wartawan hari Rabu (6/3) di Abu Dhabi setelah lawatannya ke Kuwait, Saudi Arabia dan Qatar.
Presiden Vladimir Putin membatalkan keikutsertaan Rusia dalam perjanjian nuklir jarak menengah tahun 1987, setelah Amerika mengumumkan penarikan AS sebulan yang lalu, sehingga melapangkan jalan untuk mengakhiri keikut sertaannya dalam enam bulan, kecuali kalau Rusia kembali mematuhi perjanjian itu. Rusia membantah telah melakukan pelanggaran. (ps/jm)