Menteri pertahanan Inggris dan menteri pertahanan Jerman, Rabu (23/10) menandatangani pakta pertahanan antara kedua negara untuk meningkatkan keamanan Eropa di tengah meningkatnya agresi Rusia. Berdasarkan kesepakatan itu, kedua negara sekutu akan bekerja sama lebih erat untuk melindungi kabel-kabel penting bawah laut di Laut Utara.
Kedua negara mengatakan mereka juga akan bekerja sama untuk memprioritaskan pengembangan senjata serbu jarak jauh yang dapat menjangkau lebih jauh dibandingkan rudal Storm Shadow yang sudah ada di Inggris.
Pakta ini disepakati saat terus berlanjutnya invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022; dan saat Ukraina bersama sekutu-sekutunya di Eropa menantikan dengan cemas hasil pemilihan presiden Amerika Serikat pada bulan November.
Dalam konferensi pers di London bersama Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan kebutuhan Eropa untuk meningkatkan keamanannya sendiri dan bagi Inggris untuk memainkan peran yang lebih besar di NATO, “merupakan kekuatan pendorong di balik strategi pertahanan Inggris yang mengutamakan NATO, (dan) di balik pengaturan ulang hubungan Inggris dengan Eropa.”
Kesepakatan Mencakup Operasi Pesawat Pemburu Kapal Selam di Atlantik Utara
Berdasarkan kesepakatan baru itu, pesawat-pesawat pemburu kapal selam Jerman diharapkan beroperasi “secara berkala” dari pangkalan militer Skotlandia untuk berpatroli di Atlantik Utara. Para sekutu juga akan bekerja sama lebih erat untuk melindungi kabel-kabel penting bawah air di Laut Utara.
Kedua negara mengatakan mereka juga akan bekerja sama untuk memprioritaskan pengembangan senjata serbu jarak jauh yang dapat melakukan perjalanan lebih jauh dibandingkan rudal Storm Shadow yang sudah ada di Inggris.
Perusahaan pertahanan raksasa Jerman, Rheinmetall, juga diperkirakan akan membuka pabrik yang memproduksi laras senjata artileri menggunakan baja Inggris.
Sejumlah pejabat mengatakan dengan perjanjian ini berarti pasukan Inggris dan Jerman yang berkomitmen pada NATO di Estonia dan Lithuania akan berlatih dan beroperasi bersama secara lebih erat, dan memastikan bahwa “pasukan darat di sisi timur NATO tetap menjadi pencegah yang kuat dan siap berperang dan menang jika diperlukan.”
Inggris dan Jerman juga diharapkan berkolaborasi dalam pengembangan drone baru yang berbasis darat dan udara.
“Kami akan melaksanakan proyek konkrit untuk lebih meningkatkan kemampuan pencegahan dan pertahanan kami,” kata Pistorius.
"Apa yang penting bagi kami berdua adalah semua proyek kami terbuka untuk sekutu, mitra kami di Eropa dan dunia internasional. Ini bukan proyek yang tertutup. Kami selalu dan kami tahu bahwa saat ini, kita akan menjadi lebih kuat jika bersama-sama,” tambahnya. [em/lt]