Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Irlandia Utara pada Selasa (11/4) sore. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari lawatan diplomatik dan perayaan keluarga selama empat hari.
Dalam lawatannya itu, Biden berencana menyoroti peran AS 25 tahun lalu ketika mengakhiri pertumpahan darah di Irlandia Utara sambil menemui keluarga jauhnya di Republik Irlandia. Ini merupakan perjalanan pertamanya kembali ke wilayah itu sebagai seorang presiden Amerika Serikat.
Senin (10/4) menandai seperempat abad sejak ditandatanganinya Perjanjian Jumat Agung (Good Friday Agreement) pada tahun 1998, yang mengakhiri kekerasan puluhan tahun yang berlangsung di Irlandia Utara yang menewaskan 3.600 orang.
Irlandia Utara yang merupakan bagian dari Inggris Raya, memperingati tonggak sejarah itu dengan reuni para tokoh kunci dalam mencapai proses perdamaian itu, seiring lawatan Biden.
Biden juga akan terbang ke Belfast, ibu kota dan kota terbesar di Irlandia Utara; Dublin, ibu kota Republik Irlandia; dan County Louth dan County Mayo, masing-masing berada di pantai timur dan barat Irlandia. Biden juga akan menyampaikan pidato di parlemen Irlandia.
Biden akan menghabiskan setengah hari di Irlandia pada Rabu (12/4) dan melangsungkan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, sebelum datang ke Universitas Ulster untuk memperingati tercapainya kesepakatan Jumat Agung dengan para pejabat dan tokoh penting lainnya dalam perjanjian tersebut. [em/jm]