Layanan permohonan visa di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta hingga kini masih ditangguhkan. Belum ada kepastian kapan layanan visa di Kedubes AS akan dibuka kembali. Pembukaan kembali layanan visa ini masih menunggu arahan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan Kuasa Usaha ad Interim Kedubes AS di Jakarta, Heather Variava, dalam sesi wawancara dengan VOA, Jumat (29/5).
“Terkait layanan visa, pada saat ini Amerika Serikat tidak melayani permohonan visa kunjungan karena pandemi global ini. Namun kami sedang merencanakan untuk membuka kembali layanan itu. Saya belum bisa mengatakan kapan akan dibuka kembali, kami masih harus menunggu panduan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat,” kata Heather Variava kepada VOA.
Heather Variava menambahkan, jika nanti layanan visa dibuka kembali pihak kedubes akan memastikan prosesnya dilakukan seaman mungkin. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir resiko kesehatan bagi semua yang terlibat, baik bagi pemohon maupun petugas visa.
Menurut Heather, rencana pembukaan kembali layanan visa ini akan tergantung pada kondisi di Amerika Serikat maupun di luar negeri.
Sejak 18 Maret 2020, Pemerintah AS menghentikan sementara layanan visa di seluruh Kedutaan Besarnya, termasuk Indonesia, akibat merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di berbagai negara.
Bantuan AS untuk Indonesia Terkait Covid-19
Dalam wawancara yang dilakukan melalui sambungan telepon ini Heather juga menjelaskan tentang bantuan pemerintah AS untuk Indonesia terkait penanganan Covid-19.
April lalu Presiden AS Donald Trump melalui twitter menyampaikan akan menyediakan bantuan ventilator bagi Indonesia seperti yang diminta Presiden Joko Widodo, untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
BACA JUGA: Kedubes AS di Jakarta Konfirmasi 1 Staf Lokal Positif Corona Meninggal“Kami sedang mengerjakannya sekarang bersama rekan-rekan kami di Indonesia tentang proses pengiriman ventilator dari Amerika Serikat ke Indonesia, dan ke mana mereka harus dikirim dan beberapa detail lainnya, jadi kami sangat menantikan agar ventilator itu bisa tiba di Indonesia segera,” ungkap Heather Variava.
Pemerintah AS sendiri, menurut Heather, telah menyediakan bantuan senilai hampir Rp 176 miliar untuk Indonesia terkait penanganan Covid-19. Bantuan ini termasuk pelatihan dan peralatan kesehatan, serta kerja sama di tingkat daerah hingga tingkat nasional.
Bantuan-bantuan tersebut dijalankan oleh lembaga bantuan Amerika Serikat USAID, dan juga Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, CDC.
Di akhir wawancara, Heather juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri untuk seluruh masyarakat Indonesia. [au/as]