Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan tiga orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka dalam serangan Israel Minggu (3/11) di Haret Saida, daerah padat penduduk di dekat kota Sidon, Lebanon selatan.
“Serangan Israel di Haret Saida mengakibatkan jumlah korban awal tiga orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka,” kata kementerian tersebut. Israel tidak mendahului serangan itu dengan peringatan evakuasi.
Juga pada hari Minggu, serangan Israel menghantam kota Ghaziyeh, di selatan Sidon, kata Kantor Berita Nasional (National News Agency/NNA) milik Pemerintah Lebanon.
Serangan itu menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, menurut seorang koresponden kantor berita AFP, yang mengatakan seorang anak diselamatkan dari bawah reruntuhan.
Kementerian Kesehatan Lebanon tidak memberikan jumlah korban tewas.
Beberapa serangan Israel juga menghantam dekat rumah sakit pemerintah di Tebnin, sebuah kota di distrik Bint Jbeil di Lebanon selatan.
Serangan sebelumnya telah dilaporkan di daerah Bint Jbeil sejak perang terbuka antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran dimulai lebih dari sebulan lalu.
Serangan terbaru tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas rumah sakit, menurut walikota Tebnin Nabil Fawaz.
Fawaz mengatakan kepada AFP bahwa rumah sakit itu mungkin akan berhenti beroperasi akibat kerusakan tersebut, tetapi keputusan resmi belum diambil.
Serangan hari Minggu di Lebanon selatan terjadi tanpa peringatan evakuasi.
BACA JUGA: Militer Israel Terus Lakukan Operasi di Lebanon SelatanTentara Israel pada Minggu telah menyerukan evakuasi wilayah Baalbek timur menjelang serangan yang diperkirakan akan terjadi di sana.
Israel meningkatkan serangan udaranya terhadap benteng Hizbullah di Lebanon selatan, Beirut, dan Lembah Bekaa timur mulai 23 September, setelah serangan lintas perbatasan selama setahun. Seminggu kemudian, Israel mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan.
Sejak 23 September, perang tersebut telah menewaskan lebih dari 1.930 orang di Lebanon, menurut penghitungan AFP dari angka Kementerian Kesehatan, meskipun jumlah korban sebenarnya mungkin lebih tinggi karena adanya kesenjangan dalam data. [lt/ab]